Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena seseorang meninggalkan sunah ‘ab’ad, kekurangan rakaat atau kelebihan rakaat, maupun ragu-ragu tentang jumlah rakaat dalam shalat.
Sujud
sahwi dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah salam dengan membaca dzikir dan
doa yang dibaca sama seperti sujud dalam shalat. Sebab-sebab
sujud sahwi secara lebih rinci ada empat hal, yaitu:
a. Apabila
menambah perbuatan dari jenis shalat karena lupa, seperti berdiri atau ruku’,
atau sujud.
Misalnya ia ruku’ dua
kali, atau berdiri diwaktu ia harus duduk, atau shalat lima rakaat pada shalat
yang seharusnya empat rakaat, maka ia wajib sujud sahwi karena menambah
perbuatan, setelah salam, baik ingat sebelum salam atau sesudahnya.
b. Apabila
mengurangi salah satu rukun shalat, lalu ingat sebelum sampai pada rukun yang
sama pada rakaat berikutnya, maka wajib kembali melakukannya. Apabila ingat
setelah sampai pada rukun yang sama pada rakaat berikutnya, maka dianggap
rakaatnya batal. Apabila ingat setelah salam, maka ia wajib melakukan rukun
yang ditinggalkan dan menyelesaikannya, dan sujud sahwi setelah salam.
Jika salam sebelum
cukup rakaatnya, seperti orang yang shalat tiga rakaat pada shalat yang empat
rakaat, kemudian salam, lalu diingatkan, maka ia harus berdiri tanpa takbir
dengan niat shalat, kemudian melakukan rakaat keempat, kemudian tasyahud dan
salam, kemudian sujud sahwi.
c. Apabila
meninggalkan salah satu sunah ‘ab’ad, seperti lupa tidak tasyahud awal, maka
gugur baginya tasyahud, dan wajib sujud sahwi sebelum salam.
d. Apabila
ragu tentang jumlah rakaat, apakah baru tiga atau empat, maka menganggap yang
lebih sedikit, lalu menambaah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi sebelum salam.
Dan apabila dugaannya lebih kuat pada salah satu kemungkinan, maka harus
melakukan yang lebih yakin, dan sujud setelah salam.
2. Lafaz
Sujud Sahwi
Sujud
sahwi ialah sujud yang dilakukan karena kelupaan dalam shalat. Cara
mengerjakannya sama seperti sujud biasa, artinya dengan takbir di antara dua
sujud dan dikerjakan sesudah tahyat akhir sebelum salam. Adapun lafaz sujud
sahwi adalah :
سُبْحَانَ
مَنْ لاَيَنَامُ وَلاَ يَسْهُوْا
“Maha Suci Allah yang tidak tudur dan tidak
lupa“
Cara
mengerjakan sujud sahwi (baik sebelum maupun setelah salam) sebelum sujud
hendaknya bertakbir lalu bersujud sambil membaca bacaan sujud. Sujud sahwi
dilakukan dua kali dan diakhiri dengan salam.
Untuk
lebih jelasnya mari kita perhatikan penjelasan tata cara melakukan sujud sahwi
dalam video di bawah ini :
Sumber dari youtube : https://www.youtube.com/watch?v=JFx7Ha9KX9M
Soal Latihan
alhamdulillah.....mks bu Riza. materi ini anak-anak banyak yang masih bingung dn tidak tahu apa bacaannya.....
BalasHapusTerima kasih bu erni... Mungkin yang dimaksud bu erni bacaan sujud sahwinya..? pada postingan di atas sudah dijelaskan bahwa bacaan sujud sahwi bisa membaca سُبْحَانَ مَنْ لاَيَنَامُ وَلاَ يَسْهُوْا
HapusAss... , Bagaimana hukum penerapan sujud sahwi,setelah sholat isa ketinggalan 1 rakaat ingatnya setelah dinihari menjelang subuh ?
BalasHapusWa'alaikumsalam wr. wb
HapusBu nursiah ... Kalau konteks soal bu nur di atas dalam penerapan sujud sahwi sudah tidak berlaku lagi bu...
Terimakasih ya Bu Riza karna sudah memberi saya lebih banyak ilmu lewat blog ini
BalasHapus